Telkomsel Luncurkan Teknologi 5G, IoT, dan AI untuk Pabrik Cerdas PT Pegahunan Technology

.CO.ID - JAKARTA. Telkomsel serta PT Pragmatic Technology Indonesia, bagian dari raksasa manufaktur elektronik internasional Pegatron, telah secara resmi meresmikan kerjasama melalui penanda-tanganan kesepakatan pada tanggal 24 April di Batam. Kesepakatan ini bertujuan untuk memperkenalkan rangkaian solusi teknologi didorong oleh koneksi 5G terbaru yang akan mendorong penerapan kecerdasan buatan (AI) dan otonomi IoT dengan standar tertinggi dalam lingkungan Smart Factory.

Pabrik Cerdas yang dioperasikan oleh PT Pegaunihan Technology Indonesia merupakan elemen dalam skema perubahan digital Pegatron di tingkat dunia serta usaha Telkomsel untuk mempercepat perkembangan sektor manufaktur lokal.

PT Pegasus Teknologi Indonesia dibentuk dengan tujuan mengembangkan kehadiran produksi Pegatron di wilayah ASEAN. Memiliki jangkauan internasional melintasi lebih dari 13 negeri, Pegatron menempati posisi penting dalam revolusi digital dunia serta mendorong pembentukan lingkungan industri yang kuat, interconnect, dan ramah lingkungan.

Pada kerjasama ini, Telkomsel lewat divisi Telkomsel Enterprise yang berfokus pada layanan klien B2B menghadirkan solusi jaringan 5G Private Network Standalone (SA) guna menjamin keandalan serta keselamatan sambungan di semua zona operasional.

Di samping itu, Telkomsel juga menawarkan sampai dengan 1.200 kartu SIM untuk perangkat IoT yang nantinya akan disatukan ke dalam sistem Smart Manufacturing berbasis 5G, sehingga memfasilitasi pemantaunya kinerja mesin serta kontrol atas proses produksinya dengan cara efektif dan tepat waktu. Selanjutnya, Telkomsel ikut membawa jaringan 5G Publik demi meningkatkan produktivitas pekerja di pabrik pintar milik Batam.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Perindustrian, industri manufaktur di Indonesia tetap menampilkan kekuatan dan pertumbuhan yang stabil meski menghadapi perubahan dalam situasi ekonomi dunia. Selama tahun 2024 ini, dana yang dialokasikan untuk sektor manufaktur mencapai angka Rp721,3 triliun - atau menyumbang sekitar 42,1% dari seluruh investasi negara - dengan kenaikan 20,8% dibandingkan periode serupa pada tahun lalu, serta memberdayakan lebih dari 2,45 juta pekerja [1]. Sektor tersebut berkontribusi sebanyak 18,98% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, menjadikannya sebagai motor penggerak utama bagi ekonomi dan sumber pembuatan lapangan kerja nomor satu di Indonesia.

Dalam upacara penggunaan pabrik pintar yang baru, Direktur Jenderal dari Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika pada Departemen Perindustrian Republik Indonesia, Setia Diarta, menegaskan, "Kami sangat menghargai tindakan nyata oleh Telkomsel serta Pegatron karena telah membawa teknologi canggih berdasarkan koneksi 5G guna mendukung percepatan perombakan industri manufaktur."

Bidang ini menjadi fondasi penting bagi ekonomi Indonesia, dan perubahannya amat vital guna menjamin kompetitivitas negara dalam skala dunia. Pihak berwenang bakal mendukung kerjasama semacam itu sehingga semua lini industri, termasuk produksi, bisa mengoptimalkan penggunaan teknologi modern demi perkembangan yang merata dan tahan lama."

Teknologi 5G Telkomsel diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong utama transformasi industri manufaktur. Dalam 2025 Manufacturing Industry Outlook, Deloitte menempatkan 5G – bersama cloud dan generative AI – sebagai tiga teknologi dengan ROI (return on investment) tertinggi bagi pelaku manufaktur.

Lebih dari sekitar seperempat pembuat produk industri bercita-cita untuk menerapkan teknologi 5G dalam waktu satu sampai tiga tahun akan datang. Menggunakan jaringan pribadi 5G dengan koneksi yang handal dan penundaan minimal, mereka dapat menyatu ribuan sensor dan perangkat keras secara langsung, membantu proses otonomi, analisis data, serta meningkatkan mutu, penghematan biaya, dan pemeliharaan proaktif.

Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, menyatakan, "Sebagai lanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Telkomsel dan Pegatron pada Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona bulan Maret kemarin, kolaborasi ini adalah bagian penting dalam mendorong percepatan transformasi digital industri manufaktur di Indonesia."

Melalui solusi 5G Private Network yang kami rancang secara khusus, PT Pegaunihan Technology Indonesia dapat meningkatkan efisiensi operasional, produktivitas, dan daya saing untuk Smart Manufacturing di era Industri 4.0. Mengedepankan peran Telkomsel sebagai product powerhouse Telkom Group bagi pelanggan enterprise/bisnis (B2B), kami berharap inisiatif ini turut memperkuat ekosistem manufaktur nasional dan mendorong kemajuan teknologi di Indonesia.”

Strategi jangka panjang Pegatron mencakup kecerdasan buatan (AI), inovasi pekerjaan masa depan, peningkatan daya saing bisnis, kemitraan strategis, dan restrukturisasi organisasi. Kolaborasi dengan Telkomsel menjadi contoh nyata dari komitmen strategi ini terhadap kemitraan berorientasi masa depan yang mempercepat kemajuan digital.

Smart Factory ini juga mengedepankan orientasi pelanggan, kinerja, keberlanjutan, kerja sama tim, kreativitas, analisis masalah untuk pengambilan keputusan, serta keterlibatan bisnis yang proaktif. Dalam jangka panjang, Pegatron berkomitmen untuk menjajaki teknologi terdepan seperti Pegaverse, future mobility, advanced connectivity, sustainable living, dan robotics.

Direktur Teknologi Pegadaian Indonesia, Andy Hsieh, mengatakan, "Kerjasama dengan Telkomsel sebagai pelopor jaringan 5G di tanah air merupakan landasan utama untuk menciptakan Smart Factory yang sungguh-sungguh fleksibel, tersambung, dan produktivitasnya meningkat."

Dengan jaringan 5G yang handal serta dukungan infrastruktur digital dari Telkomsel, kita dapat mengakselerasi proses transformasi digital pada seluruh tahap produksi, sambil juga mendukung perkembangan industri berteknologi maju di Indonesia."

Di luar peningkatan kompetitifitas sektor manufaktur di Indonesia, dana ini pun menghasilkan lebih banyak pekerjaan, mendorong pertukaran teknologi, dan meneguhkan posisi negara kita pada struktur jaringan suplai dunia. Perusahaan Pegatron juga berkontribusi terhadap pembinaan tenaga kerja lokal dengan menyelenggarakan program pelatihan ketrampilan digital dan teknikal sesuai dengan permintaan pasar industri di era akan datang.