Telkomsel Luncurkan 5G Standalone dan 1.200 Sistem IoT di Pabrik Pegatron Batam

, JAKARTA — PT Telekomunikasi Selular ( Telkomsel ) bekerja sama dengan PT Pegaunihan Technology Indonesia (Pegatron Group) dalam menerapkan jaringan 5G fasilitas mandiri (FM) di tempat tersebut smart factory milik Pegatron di Batam.

Sinergi strategis ini berfokus pada penguatan integrasi dan mendukung pelaksanaannya. kecerdasan buatan AI dan otomatisasi IoT berperingkat tinggi, serta peningkatan efisiensi di sektor produksi peralatan elektronik.

PT Pegaunihan Technology Indonesia sendiri merupakan anak usaha Pegatron yang didirikan untuk memperluas jejak manufakturnya di kawasan Aasia Tenggara.

Dengan kehadiran operasionalnya di lebih dari 13 negara, Pegatron memainkan peranan penting dalam percepatan transformasi digital dunia serta mengembangkan ekosistem produksi yang tangguh, terkoneksi, dan lestari.

Dalam kolaborasi ini, Telkomsel Enterprise, unit bisnis Telkomsel yang fokus pada segmen B2B, menyediakan infrastruktur jaringan 5G private standalone (SA) untuk memastikan konektivitas yang andal dan aman di seluruh area produksi. Selain itu, Telkomsel juga menyediakan hingga 1.200 kartu SIM untuk perangkat IoT yang terintegrasi dalam sistem smart manufacturing berbasis 5G.

Inovasi ini memfasilitasi pengecekan performa peralatan serta kontrol terhadap alur kerja dengan cara yang efektif dan langsung. Selain itu, Telkomsel meluncurkan layanan jaringan 5G umum guna meningkatkan produktivitas pekerja dalam lingkungan pabrik pintar di Batam.

Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam, mengungkapkan bahwa kolaborasi ini adalah kelanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Telkomsel dan Pegatron yang sudah disahkan pada acara Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona.

"Kolaborasi ini adalah tahap penting dalam mendorong percepatan perubahan digital pada industri manufaktur di tanah air. Dengan menggunakan jaringan privat 5G yang telah dirancang dengan spesifik oleh kami, PT Pegaunihan Technology Indonesia bisa memperbaiki efisiensinya dalam hal operasional, produktivitas, serta kompetitifnya guna menciptakan pabrik pintar di masa Revolusi Industri 4.0," ungkap Soon saat ditemui Kamis (25/4/2025).

Wong Soon Nam menyebutkan pula bahwa program ini konsisten dengan fungsi Telkomsel sebagai kekuatan utama produk dari Grup Telkom untuk para pelanggan korporasi. Di samping itu, upaya ini bertujuan untuk menguatkan lingkungan industri dalam negeri serta merangsang perkembangan teknologi di Tanah Air.

Direktur Pegaunihan Technology Indonesia, Andy Hsieh, menekankan bahwa kolaborasi dengan Telkomsel sebagai pionir 5G di Indonesia menjadi fondasi penting dalam mewujudkan smart factory yang adaptif, terhubung, dan efisien.

"Dengan jaringan 5G yang andal dan dukungan infrastruktur digital dari Telkomsel, kami mempercepat proses transformasi digital dalam rantai produksi, sekaligus mendorong pertumbuhan industri berbasis teknologi tinggi di Indonesia," katanya.

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya saing manufaktur Indonesia, tetapi juga menciptakan lapangan kerja, mendorong transfer teknologi, serta memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global. Pegatron juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan keterampilan digital dan teknis yang sesuai dengan kebutuhan industri masa depan.