.CO.ID, JAKARTA - Di tengah kemajuan teknologi digital saat ini, permintaan untuk aplikasi seluler yang efisien dan fungsional semakin bertambah. Banyak bidang usaha berusaha menyediakan solusi mobile untuk mengenhance pengalaman konsumen, mengecepat alur kerja, dan mengeraskan posisinya dalam persaingan.
Sayangnya, hambatan seperti durasi pembuatan proyek yang panjang dan biaya tinggi sering kali menjadi rintangan, khususnya untuk UMKM. Untuk merespon tantangan ini, Prodi Sains Data Universitas Nusa Mandiri (UNM), di Kampus Digital Bisnis, sedang mempertimbangkan kolaborasi dengan Orangekloud Technology Inc., sebuah perusahaan teknologi dari Singapura yang membawa inovasi dalam bidangnya. platform Inovasi yang dikenal sebagai eMOBIQ. Uji coba ini dilaksanakan secara online pada hari Selasa, 25 Maret 2025.
Acara ini dihadiri oleh Business Development Manager OrangeKloud Wisnu Andhika, Kaprodi Sains Data Tati Mardiana, Arfhan Prasetyo selaku Kaprodi Informatika, Muhammad Faisal selaku Kepala Nusa Mandiri Career Center, Fitra Septia Nugraha selaku Kepala Nusa Mandiri Innovation Center, dan Marulloh selaku Kepala Nusa Mandiri Entrepreneur Center.
Wisnu Andhika menyatakan bahwa Orangekloud Technology Inc. mengkhususkan diri dalam bidang pengembangan teknologi. no-code. Teknologi ini membolehkan setiap orang, bahkan mereka tanpa pengalaman dalam pemrograman, untuk menciptakan aplikasi seluler secara lebih cepat dan efektif.
“Kami menghadirkan eMOBIQ, platform berbasis React Native tanpa kode pemrograman yang dirancang khusus bagi UKM dan perusahaan besar. Solusi ini memungkinkan pengguna mengembangkan aplikasi enterprise dengan lebih mudah, cepat, dan tentunya lebih hemat biaya,” kata Wisnu dalam keterangan rilis, Jumat (25/4/2025).
Wisnu menyatakan kesetiaannya pada janji Orangekloud yang bertujuan membantu sektor pendidikan di Indonesia. Perusahaan berkeinginan menjadikan eMOBIQ dikenal oleh lebih banyak institusi pendidikan tinggi di negara tersebut sehingga para siswa dapat belajar tentang teknologi ini secara langsung serta menjadi lebih terampil dalam mengantisipasi permintaan pasar di waktu akan datang.
Ketua Program Studi Ilmu Data di Universitas Negeri Makassar (UNM), Tati Mardiana, mengatakan bahwa kolaborasi tersebut merupakan tindakan yang tepat sasaran guna mendukung peningkatan kemampuan para mahasiswanya. Prioritas pokoknya ialah memberikan kepada mereka kesempatan merancang dan membuat aplikasi. mobile enterprise berdasarkan React Native tanpa perlu tergantung pada kode yang rumit.
“Melalui platform eMOBIQ , siswa bisa menyatukan model machine learning Ke dalam aplikasi tersebut. Hal ini sangat sejalan dengan capaian pembelajaran lulusan (CPL) pada bidang ilmu data, di mana para mahasiswa harus dapat melaksanakan penempatan model ke dalam lingkungan operasional," jelas Tati.
Dia berharap kerja sama ini akan meningkatkan keterampilan para pelajar dalam menciptakan aplikasi canggih dan merangsang terciptanya pembaruan teknologi yang berguna untuk sektor perusahaan besar maupun usaha kecil menengah di Tanah Air.
"Harapan dari kerja sama ini adalah untuk meningkatkan keterampilan para alumni Prodi Ilmu Data sehingga mereka dapat lebih siap dan kompetitif dalam menghadapi zaman digital," jelas Tati.