Kantor Grab Digrebek Driver Demo Hentikan Layanan GrabHemat

- Puluhan mitra pengemudi ojek daring (ojol) melancarkan protes dengan mendemoisasi kantor PT Grab Teknologi Indonesia yang berlokasi di South Quarter Tower, Jalan R.A. Kartini, Cilandak Barat pada hari Jumat tanggal 25 April pagi tadi. Mereka meminta agar fitur GrabHemat dicabut dari platform mereka.

Layanan GrabHemat dianggap mengurangi pendapatan mitra pengemudi ojek online tersebut.

Di samping itu, protes dalam demo ini pun meminta agar Grab berhenti menjalankan praktik pengeksploitasian terhadap para mitra mereka dan bahwa Grab selaku sebuah perusahaan asing tak seharusnya merampok atau mendistorsi masyarakat Indonesia.

"Kendala terbesar yang dijumpai oleh para pengemul ojek online sebagai mitra Grab saat ini berhubungan dengan keharusan bagi pengemudi mitra Grab untuk membayarkan biaya langganan agar dapat menerima pesanan melalui fitur GrabBike Hemat," ungkap Edi Uchem, Koordinator Pengemudi Grab Depok, pada pernyataan tertulis yang dilaporkan pers, hari Jumat kemarin (25/4).

Dia menyatakan bahwa program itu dianggap meningkatkan bebannya bagi para pengendara Ojol yang telah terbeban oleh peningkatan biaya operasional sehari-hari.

Berdasarkan observasi di lokasi, para supir yang menjadi bagian dari protes tersebut tidak meminta pertemuan langsung sebab mereka secara khusus melancarkan demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi mereka ke masyarakat umum. Akan tetapi, salah satu wakil dari peserta unjuk rasa menjelaskan bahwa direncanakan akan ada aksi serupa berskala nasional pada tanggal 20 Mei mendatang di Kementerian Perhubungan.

Sebelumnya, pada tingkat nasional, FKDOI atau Forum Komunitas Driver Online Indonesia beserta KON yaitu Koalisi OjekOnlineNasional telah menegaskan kesiapan mereka untuk melaksanakan protes berupa demonstrasi guna menentang fitur "Grab Hemat".

“FKDOI saat ini sudah berkolaborasi dengan KON, yang sedang mengkaji kemungkinan apakah akan menggelar aksi serupa atau tidak,” ujar Rahman, Ketua FKDOI, saat dihubungi media hari Minggu (20/4) kemarin.

Pada kesempatan terdahulu, Ketua Presidium KON Andi Kristiyanto dalam pernyataannya menyebutkan bahwa layanan Grab Murah hadir dengan sistem pembayaran yang memiliki tarif bervariasi seperti diantaranya adalah untuk 1 sampai 2 perjalanan mendapat diskon senilai Rp3.000, kemudian 3 hingga 4 perjalanan diberikan potongan harga Rp8.500, selanjutnya 5 sampai 6 perjalanan didapatkan potongan Rp13.600, setelah itu 7 sampai 9 perjalanan memperoleh pengurangan biaya menjadi Rp18.000 serta untuk lebih dari atau sama dengan 10 perjalanan akan mendapatkan pemotongan maksimal sebesar Rp20.000.

"Bayaran ini diberikan sesuai dengan total pesanan yang berhasil dikumpulkan oleh para supir setiap harinya, tanpa memotong 15%, ditambah lagi 5% seperti yang telah disepakati Kemenhub pada aturan KP1001 tahun 2022 yaitu sebanyak 15% untuk beban tak langsung termasuk biaya penyewaan aplikasi serta 5% lebihnya digunakan sebagai pendanaan mendukung kesejahteraan bagi mitra supir," jelasnya melalui pernyataan formal tersebut.