, BATAM - Perusahaan teknologi terkemuka dari Taiwan, Pegatron, telah mengumumkan pembukaan pabrik pintar resmi mereka. smart factory yang terbaru di Kawasan Industri (KI) Batamindo Batam.
Pegatron masuk ke Batam Di tahun 2019, investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) tersebut mencapai US$ 40 juta yang difokuskan untuk memproduksi produk seperti rumah pintar, komponen komputer, perangkat wi-fi, serta papan sirkuit cetak (PCB). Di luar Batamindo, Pegatron juga menjalankan operasinya di PT Sat Nusapersada Batam.
Presiden sekaligus CEO Pegatron Gary Cheng menyebut bahwa peluncuran pabrik pintar ini menjadi bukti komitmen Pegatron untuk mendorong terjadinya revolusi industri 4.0 dengan fokus pada teknologi Artificial Intelligence (AI).
"Kami bekerja sama dengan Telkomsel untuk menyediakan jaringan 5G yang mampu mempercepat digitalisasi dalam rantai produksi, sekaligus mendorong pertumbuhan industri di Indonesia," katanya Jumat (25/4/2025) di Batam.
Fasilitas smart factory bernama PT Pegaunihan Technology Indonesia ini secara khusus menerapkan pemodelan AI pada tahapan produksinya, dengan dukungan lengkap dari teknologi 5G.
Sebagai contoh, dalam rangkaian produksi papan sirkuit cetak mulai dari baris pertama sampai baris terakhir, beragam teknologi canggih yang serupa dengan lengan-lengan robotik dipergunakan untuk mengendalikan setiap tahap, dari awal hingga penghasilan produk akhir.
Pada tahapannya, penggunaan tenaga kerja manusia cukup minim. Kuantitas dari para operator tersebut dapat dikatakan rendah, serta peran mereka adalah untuk mengawasi dan menjalikan sistem produksi yang ditanganai oleh kecerdasan buatan (AI).
Dalam jangka panjang, Gary menyatakan bahwa Pegatron akan menekankan penggunaan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi dalam hal biaya dan produksi.
"Perusahaan ini juga menekankan pentingnya fokus pada pelanggan, performa, kerjasama tim yang berkelanjutan, kreativitas, analisis masalah dalam proses pengambilan keputusan serta partisipasi aktif dalam urusan bisnis," terangnya.
Ia juga menekankan teknologi mutakhir seperti Pegaverse akan dicoba oleh Pegatron untuk meningkatkan produksi dan menekan biaya produksi.
Di lokasi tersebut, Direktur Perancangan Spektrum dan Infrastruktur Digital dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yaitu Adis Alifiawan menyampaikan bahwa penggunaan resmi pabrik pintar ini merupakan titik penting dalam perkembangan sektor industri lokal terutama pada ranah teknologi untuk peralatan Informasi & Komunikasi Teknologi (ICT).
"Kita ingin Indonesia bukan hanya sebagai pasar, tapi juga produsen dan inovator dalam industri teknologi dunia," jelasnya.
Adis melihat pabrik pintar Pegatron ini memiliki konektivitas yhang andal dan latensi rendah.
"Jaringan 5G membolehkan pengintegrasian ribuan sensor dan mesin dalam waktu nyata, selain itu meningkatkan efisiensi produksi. Sistem tersebut turut mendorong otomatisasi, analisis berdasarkan data, serta perbaikan kualitas, efisiensi biaya dan rutinitas pemeliharaan," katanya.
Kehadiran smart factory di Batam semakin memperkuat keberadaan perusahaan teknologi besar di kota tersebut.
Satu hari sebelum tanggal 24 April 2025, HP Indonesia secara resmi berkolaborasi dengan PT Sat Nusapersada guna memroduksi tiga varian laptop dan printer.
Juliana Cen, Managing Director HP Indonesia, menyebut bahwa pabrik terbaru mereka di Sat Nusa telah dilengkapi dengan berbagai teknologi mutakhir seperti server PRISM untuk pengaturan notebook secara akurat serta mencapai standar kamar bersih ISO 7.
"Di samping itu, tersedia juga lift barang dengan muatan hingga 15 ton serta sistem konveyor otomatis yang memperbaiki arus produksi dan mendongkrak efisiensi logistik," ungkapnya dalam rilis pers resmi.
Fasilitas produksi ini pun menjamin kualitas barang yang unggul dengan merekrut pekerja handal dan berpengalaman.
Jenis-jenis notebook dan printer yang diproduksi oleh Sat Nusa meliputi HP 240R G9 Notebook PC serta seri HP Smart Tank yakni 583 wireless, 523, dan 215 wireless.