MSN– Aktris Gal Gadot berbicara tentang respons tajam atas pandangannya yang mendukung Israel yang telah disuarakannya selama beberapa tahun belakangan ini.
Mendekati upacara pemasangan bintangnya di Hollywood Walk of Fame, Gal Gadot berbincang dengan Variety terkait kariernya sebagai seorang aktris dan pendapatnya tentang perselisihan yang melibatkan negerinya, Israel.
Sebagai warga negara Israel yang pernah mengabdi di Angkatan Pertahanan Israel pada awal tahun 2000-an, Gal Gadot terkenal sebagai pendukung setia bagi Israel, terlebih lagi sejak perselisihan dengan Hamas memburuk sekali lagi.
Gal Gadot ikut menjadi salah satu dari 700 selebriti Hollywood yang menulis surat terbuka untuk menyatakan dukungan kepada Israel usai serangan oleh Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023.
Support seperti itu mengundangkritikan dari banyak pihak, terlebih lagi di media sosial. Akan tetapi, Gal Gadot tetap kukuh dengan keyakinannya.
“Saat petunjukmu jelas dan tulusan jiwa mu murni,” kata Gal Gadot kepada Variety, seperti dilaporkan pada hari Rabu (19/3/2025).
Gal Gadot menambahkan bahwa dia mengerti tujuan yang ia capai serta harapan-harapannya bagi dunia ini. Dia begitu peduli terhadap kemanusiaan dan merasa wajib berusaha membela mereka yang dijadikan sandera.
Tanggapan Gal Gadot soal Konflik Israel-Hamas
Gal Gadot menyatakan bahwa dia tak dapat berdiam diri ketika terjadi serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023, yang menyerang penduduk sipil di Israel.
"Ketika orang-orang diculik dari rumah mereka, dari tempat tidur mereka—pria, wanita, anak-anak, orang tua, bahkan penyintas Holocaust—mengalami kengerian atas apa yang terjadi hari itu, saya tidak bisa diam saja," tegasnya.
Ia juga menyayangkan adanya informasi yang menurutnya tidak akurat di media dan menyebut bahwa banyak orang yang "mengira mereka tahu, padahal tidak."
Walaupun menyokong negaranya, Gadot mengakui masih berkeinginan untuk terciptanya kedamaian.
"Saya berdoa untuk hari-hari yang lebih baik bagi semua orang. Saya ingin semua orang memiliki kehidupan yang baik dan kemakmuran, serta kemampuan untuk membesarkan anak-anak mereka di lingkungan yang aman."
Protes di Walk of Fame dan Kontroversi Snow White
Kritikan tajam terhadap Gal Gadot tidak hanya timbul di platform online, namun juga dalam kehidupan sehari-hari.
Pada saat pelaksanaan upacara Walk of Fame yang berlangsung tanggal 18 Maret 2025, terjadi unjuk rasa dari kelompok pendukung Israel dan juga Palestina di sekitar tempat perayaan tersebut.
Bukan hanya itu, bahkan film teranyarnya yang berjudul Snow White, telah memicu kontroversi sejak fase produksinya.
Film live-action Disney ini mendapat sejumlah kritikan, salah satunya datang dari aktor Peter Dinklage, yang mengecam representasi karakter kurcaci di dalamnya.
Bintang utama Rachel Zegler juga mengalami serangan rasis di media sosial setelah diumumkan sebagai pemeran Snow White.
Film perdana tersebut dipraktermukan di Los Angeles dan diselenggarakan dengan sangat terbatas, tidak seperti biasa, tanpa adanya sesi tanya jawab bersama para wartawan.
Meski menghadapi banyak kontroversi, Snow White tetap dijadwalkan tayang di Inggris mulai 21 Maret 2025.